Kabarnya Vaksin Sinovac Rilis Tahun 2021
Kabarnya Vaksin Sinovac Rilis Tahun 2021
Kabar
Vaksin Sinovac - Di awal bulan Desember ini masyarakat
Indonesia masih menunggu kabar tentang kedatangan atau dirillisnya vaksin sinovac yang siap digunakan. Kabarnya memang vaksin sinovac ini rilis pada
tahun 2021 mendatang. Vaksin Sinovac buatan pihak China (Sinovac Biotech) yang
bekerja sama dengan PT. Bio Farma yang saat ini sudah memasuki fase ketiga
kabarnya akan melakukan pendistribusian ke seluruh dunia mulai Februari atau
Maret 2021.
Kabar
baiknya, Indonesia juga menerima bantuan atau pemasokan vaksin tersebut karena
pihak Indonesia juga mewakili dan ikut serta dalam uji dan pembuatan vaksin
sinovac tersebut. Sehingga disini Indonesia juga diprioritaskan untuk menerima
pemasokan vaksin.
Lantas
bagaimana kelanjutan uji coba yang kabarnya sudah memasuki fase ketiga?
Mengutip
dari data berita Kompas (20/11), terbilang bahwa sebanyak 1.620 relawan
telah menerima suntikan pertama dan sebanyak 1.603 relawan telah menerima
suntikan kedua. Suntikan kedua ini terjadi selama 14 hari sejak penyuntikan
pertama selesai.
Tak hanya
itu, Prof. Dr. Hindra Irawan Satari selaku Ketua Komnas Komite Nasional
Pengkajian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), menyatakan bahwa
perkembangan uji klinis pada fase ketiga vaksin corona sinovac ini hasilnya
baik. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers terkait perkembangan uji
klinis vaksin corona pada hari Kamis (19/11) lalu.
Prof. Dr.
Hindra sendiri juga mengatakan bahwa dari 1600 relawan yang telah di vaksin itu
tidak mengalami efek samping yang sifatnya sangat berat (serius). Namun, Hindra
sendiri juga mengatakan kalau vaksin ini belum bisa digunakan secara langsung,
karena uji klinisnya belum selesai dan masih banyak hal yang perlu
dipertimbangkan lagi agar benar-benar maksimal hasilnya.
Pengujian
vaksin ini dilakukan oleh Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran, Bandung. Akan tetapi, pihak peneliti belum bisa mengklaim apa-apa
terkait keefektifan vaksin tersebut. Hal ini sudah dijelaskan bahwa uji klinis
keefektifan vaksin ini masih berada di fase ketiga dan masih banyak efek
samping yang timbul ketika diamati.
Tahapan
pengujian ini menjadi kabar yang ditunggu-tunggu terkait keputusan hasilnya
aman atau tidak. Jika beberapa data yang disampaikan dari pihak penguji
terbilang aman, maka akan melanjutkan tahapan pengujian lainnya agar vaksin
yang akan dirilis benar-benar aman digunakan.
Pengujian
dan pengawasan ini juga dilakukan oleh beberapa badan pengawasan yang ketat.
Seperti halnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Pembuat vaksin akan terus diawasi dan tahap pengujiannya harus
melibatkan beberapa badan pengawasan diatas.
Tujuan
itu semua adalah agar vaksin yang dikeluarkan bisa menjadikan halal dan efektif
sehat dipakai oleh masyarakat yang membutuhkan. Jadi, kita tinggal menunggu
kabar baik dari keluarnya vaksin tersebut. Karena keluarnya vaksin dengan baik
harus didampingi dan didukung oleh data-data yang kuat dan tertulis baik.
Untuk
saat ini, berita itu saja yang bisa disampaikan oleh artikel. Dimana sekarang
kita hanya bisa berdoa untuk keluarnya hasil vaksin yang baik dan segera
memberantas virus corona yang sedang merajalela saat ini.
Meskipun
kita bukan bagian dari tim peneliti atau pembuat vaksin, setidaknya kita juga
membantu mereka dengan cara terus berdoa dan pastinya mematuhi arahan dan
protokol kesehatan pemerintah agar diri kita dan orang lain tetap terjaga dan
terlindungi dengan baik. Sehingga angka positif covid-19 segera menurun dan
tidak memakan korban lagi.
Halodoc adalah aplikasi yang menghubungkan praktisi kesehatan, seperti dokter, apotek, dan laboratorium langsung ke tangan pasien. HaloDoc menyediakan fitur konsultasi medis melalui video call (teleconsultation), pembelian obat melalui Apotik Antar (Apotik Berbasis Layanan Online), serta pemeriksaan lab secara on-demand.