Bapak, Sudahkah Anda siap menjadi Pendamping persalinan yang OKE?
The knowledge of how to give birth without outside interventions lies deep within each woman. Successful childbirth depends on an acceptance of the process. –Suzanne Arms
Kalau ada bapak-bapak yang lupa proses kelahiran anaknya, berarti kemungkinan besar sang bapak tidak di tempat atau tidak mendampingi istrinya melahirkan, Iya khan?
Tapi kalau sang bapak inget detail tentang peristiwa kelahiran sang anak, sampai mbrojolnya si buah hati, pastinya dia mendampingi sang istri sampai tuntas.
Pertanyaannya adalah….bagaimana dengan Anda? Anda lupa, atau ingat, atau bingung? Karena belum pernah mengalami?
Proses persalinan adalah proses yang paling alami. Proses yang melibatkan insting seorang wanita. Mengerti dan memahami proses persalinan membuat Anda semakin siap untuk menerima, menikmati dan menjalani “perjalanan indah ini”.
“Bukan berarti Anda harus menjadi wanita untuk bisa memahami proses persalinan, tetapi paling tidak dengan mengerti tentang proses persalinan maka Anda yang menjadi “Pemangku kebijakan & Pengambil Keputusan” lebih siap dan lebih bijak saat menentukan langkah.”
KNOWLEDGW is POWER….
“Dulu tak ada gambaran sama sekali tentang proses persalinan karena ini adalah kehamilan pertama istri saya. Semuanya serba rumus “katanya” dan itu membuat saya dan istri semakin pusing dan khawatir, karena informasi yang kami dengar terasa menakutkan semua. Namun ketika mengikuti kelas persiapan persalinan (birth partner)kami menjadi lebih memahami tahapan pesalinan maka kamipun menjadi sangat tenang dan santai saat menjalani proses persalinan.” – Ayah Fajar (Surakarta)
Ada tiga fase dan tahapan pada proses persalinan. Namun, tidak ada alasan untuk menunggu sampai istri Anda berada di fase-fase tersebut untuk belajar tentang tahapan yang terjadi. Tahap pertama atau biasa disebut KALA I terdiri dari tiga fase, dan sisanya (KALA II & Kala III) memiliki hanya satu fase setiap. Ketika Anda mengetahui dan mempersiapkan dengan baik untuk menjalani fase demi fase atau tahap demi tahap tersebut tentunya kemungkinan besar kemajuan proses persalinan istri Anda dari satu tahap ke tahap lainnya dapat berlalu dengan cukup mulus.
Meskipun setiap proses persalinan dan melahirkan adalah unik-
tapi Percayalah bahwa tubuh Istri Anda akan TAHU persis apa yang harus dilakukan
Mengapa suami harus tahu dan paham tentang proses persalinan dan apa saja yang harus dia lakukan saat istri menjalani proses persalinan?
ya karena pada dasarnya nanti yang menjadi BIDAN itu adalah ANDA para suami
BIDAN = Mid Wife = Pendamping Wanita.
ya itu adalah Anda.
beda dengan Bidan yang dinas di Rumah bersalin, klinik atau Rumah sakit. rata rata /sebagian besar mereka akan menghampiri dan mendampingi istri Anda saat persalinan hanya ketika mereka hendak mendapatkan data dan hasil pemeriksaan, misalnya saat melakukan pemeriksaan dalam, saat melakukan emeriksaan dan pemantauan detak jantung janin dan saat melakukan tindakan medis lainnya. selebihnya mereka akan berkutat dengan kegiatan mereka yang lain. lalu siapa dong yang menjadi pendamping para ibu? ya Anda para suami.
jadi Andalah BIDAN sesungguhnya.
Suami Siaga adalah bukan sekedar Siap, Antar, Jaga saja…tapi lebih dari itu…bagaimana peran Anda ketika mendampingi Istri melahirkan.
apakah Anda tenang dan menjadi penyemangat? atau justru Anda menjadi sumber masalah? karena justru Anda yang panik dan parno?
saat menjalani proses persalinan Anda, Istri Anda dan bayi Anda adalah satu Team
jadilah Team yang kompak dan solid sehingga bisa melewati semua proses dengan lebih baik.
Saat proses persalinan apalagi saat istri mengalami proses pembukaan, jangan sampai istri Anda panik dan merasa terintimidasi.
“Ingat! Dalam fase ini jangan biarkan diri Anda dan juga Istri Anda merasa diintimidasi atau terintimidasi dengan WAKTU/JAM! “
Kalimat-kalimat seperti berikut ini bisa membuat istri Anda merasa seolah-olah dikejar target dan itu dapat memicu kepanikan dan ketegangan serta masalah sendiri, jadi jangan sampai Anda mengatakan atau mengucapkan kalimat-kalimat ini didepan istri yang sedang “menikmati” gelombang cinta dan apalagi jika sang istri sudah mulai Galau.
Nah kalimat-kalimat itu contohnya: ==> ini kalimat yang sering dilontarkan para suami yang menandakan bahwa suami galau dan panik
- “Sudah jam berapa ya ini kok pembukaannya lama banget ya dok/bu bidan?”
- “Baru pembukaan dua saja istri saya mengeluh rasanya sakitnya minta ampun! Bagaimana kalau sudah pembukaan lengkap? Kira-kira berapa jam lagi ya bu bidan ?kasihan istri saya!”
- “Kira-kira jam berapa ya lahirnya nanti bu bidan?”
- “wah iya kok lama sekali ya, istri saya sampai tak bisa tidur…padahal sudah 3 hari tiga malam lho tidak tidur.” (padahal sebenarnya selama tiga hari tiga malam itu istrinya tidur, hanya tidak lelap karena sering kebangun, nah ketika Anda mengatakan ini di depan istri, otomatis istri langsung mikir dan “flash back” kembali dan semakin merasa waktu berjalan begitu lama, tambah panik dech jadinya.)
- Atau kalimat-kalimat semacam itu. Yang membuat seolah-olah istri Anda merasa dikejar death line!
APALAGI jika Anda mengucapkan kata seperti ini kepada istrinya:
- Kuat gak?
- Sakit gak?
- Sakitnya kayak apa?
Waaahhhh!!! Jangan ya pak!! Karena justru kalimat itu membuat istri Anda semakin tidak bisa relaksasi. Karena mau tak mau cortex-nya (bagian otak yang berfungsi menganalisa) bekerja terus. Padahal saat proses persalinan cortex ini harus “Turn off”.
Karena pada fase ini Istri Anda bisa saja mengalami distorsi waktu. Dan waktu akan terasa sangat lama baginya. Maka semakin dia panic dan merasa di kejar waktu, maka proses persalinan bisa saja terhenti atau macet.
nah…apa saja yang harus dan bisa para suami lakukan untuk membantu memperlancar proses persalinan? semua saya rangkum dalam buku ini;
Anda bisa memesannya melalui website ini atau WA ke 085100111884
atau ikuti kelas birth partner yang kami dan team hypnobirthing indonesia adakan. tiap bulan ada di beberapa kota di Indonesia.
update infonya bisa and a dapatkan di web ini juga.
ingat bapak bapak. KNOWLEDGE is POWER
dan inilah testimoni para klien yang mengikuti kelas birth partner