Tips Untuk Menceritakan Keluarga Anda Anda Merencanakan HOMEBIRTH

Tips Untuk Menceritakan Keluarga Anda Anda Merencanakan HOMEBIRTH


“Kamu mau ngapain? kamu mau melahirkan dimana katamu?melahirkan di rumah?  Apa? ….kamu gila??? Kamu nggak bercanda kan??? “



Ya, kalimat kalimat itulah yang seringkali muncul ketika seorang ibu hamil menyatakan keinginan mereka untuk melahirkan di rumah.


sebut saja mbak Anggi dan mas Theo, beliau adalah klien saya dari Jakarta. dan beliau berhasil melahirkan dirumah dengan sangat nyaman saat itu. saat kami berbincang bincang, mas Theo bercerita dengan menggebu nggebu tentang respon keluarga mereka ketika mas Theo menyatakan kepada keluarganya tentang keinginannya untuk mendukung istrinya melahirkan di rumah. tentu dengan berbagai pertimbangan dan perdebatan yang alot alhasil mas Theo dan mbak Anggi mendapatkan lampu hijau dari keluarga untuk melahirkan di rumah.


dan kejadian menarik yang diceritakan mas Theo kepada saya adalah:



saat itu di ruang tengah, disitu ada mama, papa, kakak, dan ada nenek juga.  ketika kami mengutarakan keinginan untuk melahirkan di rumah, semua orang menentang kecuali nenek saya. saat kami berdebat seru hingga Anggi nangis nangis, tiba tiba nenek bilang begini : “Dulu Nenek juga melahirkan semua anak nenek termasuk papa kamu di rumah juga kok.” dan seketika itu juga papa yang semula sangat keras menentang usul kami tiba tiba diam membisu. dan ketika “suhu” udah mulai menurun, papa akhirnya bertanya kepada kami tentang apa alasan kami untuk memilih melahirkan di rumah. dan ketika kami menjelaskan tentang semuanya dari A sampai Z, tentang Birth Plan kami, alhasil semua keluarga setuju dan akhirnya mendukung keinginan kami. dan…lahirlah Kheiza….anak kami yang cantik ini di Rumah Kami yang Indah ini.



Ya…ketika Anda berniat untuk melahirkan di rumah, seringkali tantangan terbesar adalah, BAGAIMANA CARA NGOMONG nya kepada orang tua?


bayangan bakalan di tolak, tidak disetujui, bahkan di marahin serta di tentang habis habisan seakan sudah terpampang nyata di depan mata, bahwa respon itu yang akan terjadi, begitu Anda mengutarakan keinginan Anda kepada orang tua.


dan, banyak sekali klien saya yang akhirnya harus melahirkan di RS maupun klinik, karena keluarga tidak mendukung pilihan mereka untuk melahirkan di rumah.


berikut ini berbagai alasan yang muncul mengapa keluarga menolak usulan Anda untuk melahirkan di rumah:



  1. Takut terjadi apa apa pada diri Anda (komplikasi)

  2. Takut Repot

  3. (mungkin Anda bisa menambahkan lagi alasan selain itu?)


lalu bagaimana tips untuk mengutarakan keinginan Anda tentang Melahirkan di RUMAH kepada keluarga?



  1. Mengenali diri sendiri . Tahu alasan Anda mengapa Anda memilih melahirkan di rumah. karena tentu orang-orang akan bertanya mengapa, dan sangat bagus jika Anda dapat mengartikulasikan alasan Anda dengan jelas dan penuh percaya diri. Jika Anda tidak dapat mengkomunikasikan alasan Anda, maka itu akan dianggap sebagai tanda ketidakpastian/ kebimbangan  dan tentu orang-orang akan sangat menentang keras pilihan Anda.

  2. Ada banyak cerita tentang birth trauma  di luar sana. Ketika Anda berbicara tentang keinginan untuk melahirkan di rumah, mungkin saja Anda akan mendengar semua cerita horor tentang melahirkan. “_______ Hampir mati karena ______. Untung dia di rumah sakit.” Ya, Tentu saja, banyak cerita-cerita horor yang disebabkan oleh intervensi yang hanya terjadi di rumah sakit, tetapi orang-orang tidak mengerti tentang hal ini. atau mungkin Anda akan mendapatkan respon demikian: “Syukurlah si_____ ditangani seorang dokter yang terampil seperti dokter _____! coba kalau tidak?”. Nah bagaimana Anda berargument dengan hal hal ini, itu sangat penting sekali. karena sebagian besar orang menganggap bahwa proses persalinan adalah proses yang gawat darurat dan beresiko apabila tidak dilakukan di rumah sakit.

  3. Pertimbangkan audiens Anda. Memahami bahwa orang akan sudah merasa dihakimi karena pilihan mereka berbeda dari Anda. artinya begini, jangan mengutarakan kalimat kalimat yang seolah olah menghakimi orang lain karena pendapat dan pilihan mereka berbeda dengan anda. Misalnya, jika adikmu melahirkan semua anaknya dengan melalui operasi SC , walaupun Anda tahu bahwa Adik Anda melahirkan SC karena faktor ketidaktahuan (pengetahuan yang rendah) bahkan karena mereka adalah korban “bussines being born”, jangan pernah  mengatakan sesuatu seperti “bayi yang lahir dengan operasi SC tidak ikatan dengan ibu mereka seperti bayi yang lahir melalui vagina.” atau mengungkapkan pendapat bahwa “kalau belum melahirkan melalui vagina, belum bisa dikatakan sebagai ibu sejati”. Sebaliknya, ketika Anda tahu bahwa Anda akan mendiskusikan keinginan Anda ini dengan orang yang Anda pikir akan merasa sangat diasingkan atau dihakimi, mungkin ada baiknya Anda memilih kata kata dan kalimat yang halus dan tidak menyinggung mereka, atau mungkin Anda hanya mengungkapkan gambaran besar tentang alasan Anda. karena mungkin mereka akan lebih menghargai itu.

  4. di kota besar, sebagian besar orang melahirkan di fasilitas kesehatan. sedangkan di desa, sebagian besar orang melahirkan di rumah mereka atau di rumah bidan mereka. Kota dan NDESO. ya banyak sekali anggapan bahwa kota itu lebih baik dari pada Desa. dan tentunya orang kota lebih baik dari orang desa. bahkan tidak sedikit orang menjadi malu karena mereka lahir dan besar di desa (kalau bagi saya pribadi saya bangga jadi orang desa) sehingga ketika anda mengungkapkan keinginan untuk melahirkan dirumah, seringkali anda akan di cap sebagai orang Ndeso. ==> Ndeso berarti Kuno/ Udik (dalam artian negatif). Anda mungkin akan mendapatkan tanggapan seperti ini: “kayak kagak ada dokter dan rumah sakit aja!” 

  5. Jika Anda merasakan permusuhan/perdebatan yang tidak sehat, mundur.  Tidak peduli dengan apa yang mereka katakan, Anda tidak mengubah rencana Anda, dan tidak peduli apa yang Anda katakan, mereka tidak mengubah pendapat mereka. yang mana dalam situasi ini tidak ada yang menang dan kalah, maka jangan melanjutkan pembicaraan pada saat ini karena ini tidak akan produktif, dan hanya akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman di kedua belah pihak. Tunjukkan niatan baik Anda dengan mengakhiri diskusi,  Jangan justru mengambil umpan untuk perdebatan sengit selanjutnya.

  6. Menawarkan informasi, tetapi tidak memaksakan sebuah informasi. Ini bukan tugas Anda untuk mendidik dunia tentang melahirkan dirumah. karena Jujur, tak ada yang peduli.

  7. Hargai pendapat mereka. seandainya mereka tidak sependapat dengan Anda, hargailah.

  8. Ungkapkan birth plan Anda. artinya selain mengutarakan keinginan dan alasan anda untuk melahirkan di rumah, tentu saja Anda harus mengutarakan juga berbagai pilihan yang lain, tentang birth plan Anda? plan A, plan B, plan C dan bahkan Anda harus mengutarakan dan menunjukkan tentang apa saja yang anda upayakan untuk bisa sukses melahirkan di rumah. siapapun tidak ingin  Anda “celaka” bukan? Artinya jika Anda ingin melahirkan di rumah ya bukan BONEK aliyas Bondo Nekad/ modal nekad.

  9. selalu kirim salam damai dan cinta kepada keluarga Anda. dan niatkan bahwa keluarga Anda akan mendukung pilihan Anda ini.


 


pilihan melahirkan dirumah tentu tidak bisa sembarangan. Ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan. jadi Bijaklah menyikapinya.


semoga bermanfaat


salam hangat


yesie


 


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts