Manfaat Asi Bagi Ibu, Bayi Dan Keluarga
ASI dan proses menyusui mempunyai manfaat yang sangat besar, baik bagi bayi, ibu maupun keluarga, antara lain meliputi:
Manfaat ASI untuk bayi:
ASI mencukupi semua kebutuhan gizi bayi berusia 6 bulan pertama dari kehidupannya untuk tumbuh dan berkembang.
ASI mudah diserap oleh pencernaan bayi sehingga semua nutrisi terserap sempurna.
ASI melindungi bayi dari infeksi dan kesakitan.
ASI melindungi bayi dari risiko infeksi radang saliran napas (pneumonia). Risiko penyakit saluran pernapasan tiga kali lebih jarang dibandingkan dengan bayi yang diberikan Pengganti ASI (PASI).
Bayi terlindung dari kejadian infeksi saluran pencernaan, seperti diare atau mencret. Pemberian ASI dapat mengurangi angka kematian akibat kejadian diare yang fatal.
ASI melindungi bayi dari infeksi akut lainnya seperti otitis media (radang telinga tengah), haemophilus influenza meningitis (Radang selaput otak), dan Infeksi saluran kemih (ISK).
Efek jangka panjang ASI mampu mengurangi risiko penyakit jangka panjang dengan sebab imunologi atau elergi, seperti asma dan kondisi atopi lainnya.
ASI mengurangi risiko diabetes atau kencing manis tipe I
ASI mengurangi risiko terkena penyakit celiac (celiac disease), kolitis ulseratif, dan penyakit chron (chron disease)
ASI melindungi bayi dari risiko menderita kanker (leukemia limphostik, neuroblastoma, lymphoma maligna).
ASI mengurangi resiko obesitas atau kegemukan di masa mendatang.
Bayi ASI akan terhindar dari kekurangan gizi (malnutrisi).
Mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah (terhindar dari peningkatan tekanan darah/hipertensi).
Mengurangi terjadinya peningkatan kadar kolesterol darah dan aterosklerosis di masa dewasa.
Bayi ASI memiliki tingkat kepandaian (intelegensi) dan kemampuan kognitif yang secara umum lebih tinggi dibanding bayi yang tidak mendapatkan ASI. Hal ini merupakan aset berharga bagi masa anak dan dewasanya.
Skin to skin contact antara bayi dan ibu menciptakan kedekatan serta perkembangan psikomotorik dan sosial yang lebih baik. Bayi ASI akan terhindar dari agresifitas yang berlebihan.
Manfaat ASI untuk Ibu
Memberikan manfaat menjaga jarak kelahiran. Menyusui adalah metoda KB yang paling aman dan paling efektif jika ibu menyusui eksklusif selama 6 bulan dan ibu belum mendapatkan “menstruasi” yang pertama kali setelah nifas.
Karena kadar hormon menyusui (prolaktin) yang tinggi dalam tubuh ibu akan menekan terjadinya ovulasi.
Jadi, jangan heran jika ibu yang menyusui tidak mengalami menstruasi selama 6 bulan sampai 1 tahun lebih.
Membantu mempercepat rahim ibu untuk kembali ke bentuk semula seperti sebelum hamil. Karena isapan bayi merangsang kerja hormon oksitosin untuk merangsang kontraksi rahim.
Mengurangi risiko terjadinya perdarahan setelah persalinan dan risiko kurang darah.
Mengurangi risiko kegemukan. Menyusui membantu ibu untuk dapat kembali ke bobot semula seperti sebelum hamil dengan cepat.
Mengurangi stress dan kegelisahan. Saat bayi mengisap dan sentuhan skin to skin antara ibu dan bayi membuat badan ibu melepaskan hormon yang menenangkan ibu.
Mengurangi tindakan menelantarkan dan kekerasan pada anak. Proses menyusui membangun ikatan emosional (bonding) dan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
Mengurangi risiko terkena kanker indung telur (ovarium) dan kanker rahim.
Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes atau kencing manis.
Mengurangi risiko terkena penyakit hipertensi, stroke, dan jantung koroner.
Mengurangi risiko terkena keropos tulang.
Mengurangi risiko terkena rematik.
Manfaat ASI untuk Keluarga:
ASI dan menyusui sangat ekonomis dan ramah di kantong. Memberi ASI dan menyusui bayi akan mengurangi kemiskinan dan kelaparan. Pemberian pengganti ASI (PASI) membutuhkan biaya yang tinggi dan harus memiliki sanitasi yang baik serta air yang bersih.
Bayi dan ibu akan lebih sehat (terhindar dari risiko kesakitan) sehingga mengurangi biaya perawatan kesehatan.
ASI dan menyusui itu praktis. Tidak perlu repot dan menghemat waktu untuk persiapan dibandingkan dengan memberikan susu formula (PASI). Pemberian PASI membutuhkan waktu, mulai dari proses persiapan sampai pencucian atau pembersihan peralatan pasca susu formula diberikan.
Tidak perlu khawatir dengan higienitas dan kebersihan ASI karena ASI selalu tersedia dalam keadaan bersih dari payudara ibu dan ASI selalu siap tersedia pada suhu yang tepat untuk dikonsumsi si kecil.
Semoga Bermanfaat