Trik Membuat Melahirkan di Rumah Sakit serasa di Rumah Sendiri
Setiap kali saya ditanyai oleh para ibu, tentang dimana tempat melahirkan paling enak dan nyaman saya selalu menjawab DIRUMAH SENDIRI!
Ya, Sayapun melahirkan anaksaya Gabriele Nadina Elloianza 11 tahun yang lalu di rumah sendiri. Yang saya rasakan adalah nyaman, tenang, privat. Yah benar…dan itu yang dibutuhkan seorang mamalia saat melahirkan, ingat Anda dan saya adalah mamalia. Saat melahirkan Anda membutuhkan ketenangan, kenyamanan dan juga privasi dan itu akan Anda dapatkan ketika Anda melahirkan di rumah sendiri.
Namun ketika saya melontarkan semua alas an itu beberapa ibu mengernyitkan dahi sambil bertanya “nanti kalau di rumah, kalau terjadi apa-apa bagaimana?” bahkan bunda Wenny yang semula ingin melahirkan di rumah, ketika melontarkan niat dan keinginannya kepada ibu dan keluarganya, soktak seluruh keluarga besar menolak dan mengatakan “wong yang melahirkan di rumah sakit saja seringkali kenapa-kenapa kok apalagi di rumah yang notabenenya gak ada alat-alat selengkap rumah sakit!”
Dan akhirnya Bunda Wenny-pun terpaksa menuruti keinginan dan permintaan keluarganya untuk tetap melahirkan di rumah sakit. Dan di kelas hypnobirthing saya ungkapkan trik-trik yang bisa Anda lakukan untuk tetap mendapatkan kenyamanan saat melahirkan walaupun Anda berada di rumah sakit. Dan saya akan bagikan kepada Anda di sini ^_^.
Hal pertama yang Anda harus Anda lakukan adalah memilih “tim” Anda dengan bijaksana. Carilah provider yang benar-benar menghargai Anda sebagai klien yang mempunyai hak untuk mendapatkan kenyamanan. Carilah provider yang benar-benar menghargai pendapat Anda dan bisa di ajak berdiskusi.
Setiap provider pasti mempunyai kebijakan sendiri dalam pelayanan pertolongan persalinan, gunakan seni dalam berkomunkasi antara Anda dan provider untuk bernegosiasi tentang apa dan bagaimana yang Anda harapkan dan ingin Anda alami pada saat proses persalinan nanti.
Memang butuh pengorbanan waktu, biaya dan mungkin tenaga untuk mencari provider yang benar-benar pas dan sesuai untuk Anda, namun jangan patah semangat demi mendapatkan pengalaman yang positif saat proses persalinan.
Nah sebelumnya saya akan beritahukan kepada Anda bahwa Kala 1 adalah kunci keberhasilan dalam persalinan, bila kala I tersebut mampu Anda lalui dengan tenang dan rileks, maka kala 2 dan 3 pun juga lancer dan nyaman. Walaupun Kita tidak tahu berapa lama kala 1 ini akan berlangsung, namun yang paling penting pada fase ini adalah Anda harus preserve energy.
Memang pada masa kala I ini seringkali seorang ibu merasakan distorsi waktu, dimana karena ketidaknyamanan yang dia rasakan maka dia merasa waktu berlalu sangat lambat. Nah untuk efek distorsi waktu ini, kreatiflah dalam memasukkan 6 learning modalities Anda ke dalam ruangan bersalin. Nah apa sajakah 6 learning modalities tersebut?
Visual modalities (65% of adults)
dimana seseorang perlu membaca, melihat, menonton dan mengamati informasi – mata mereka adalah kunci untuk belajar. Nah saat di ruang bersalin, suka lihat apa yang bikin perasaan Anda damai, “adem” dan tenang? Wallpaper HP, gambar air terjun, orang yg disayangi sebagai “anchor” ketenangan pikiran, cahaya yang remang, dll
Auditory modality (30% of adults)
Dimana seseorang perlu mendengar untuk merekam sebuah informasi – telinga mereka adalah kunci untuk belajar. Pada saat kala 1 coba manfaatkan Auditory modality ini. Cobalah eksplorasi Anda suka musik apa, dzikir, murottal, gemericik air, lagu love song, gospel, suara panduan relaksasi hypnobirthing, atau yang lainnya?
Kinestetic modality (5% of adults)
Dimana seseorang perlu berinteraksi untuk merekam dan menerima sebuah informasi – tangan dan tubuh mereka adalah kunci untuk belajar. Coba eksplorasi lagi di kala 1 nanti, apa yang Anda suka atau Anda suka /hobby gerakan apa yang monoton berulang2 berefek hipnotik, quilting, knitting, dancing, pelvic rocking, sufi rotation, intinya adalah all about distraction. Mau nahan pipis antri toilet panjang aja harus goyang-goyangkan badan kan? apalagi waktu melewati kontraksi, harus kinestetik sekali. Olfactory modalities: nah ini menggunakan hidung dan daya penciuman untuk menyerap informasi, nah apa yang Anda suka saat kala I terutama suka wangi-wangian apa, vanilla, lavender, melati, bach rescue remedy atau yang lainnya?
Gustatory modality: ini menggunakan pengecap, nah di kalai I, coba eksplorasi Anda mau makan minum apa yang disuka? Bawa semua, lalu makan!
Tactile modality: nah yang ini Anda mau rangsangan sentuhan seperti apa, rebozo, endorfin massage, akupresur, atau yang lainnya?
Nah coba eksplorasi dan kenali tubuh Anda lagi, lalu bawa ke enam modalities ini ke ruang bersalin, maka dimanapun rasanya akan seperti di rumah, comfort zone. Batin rileks, serviks rileks dan membuka.
Nah tentu saja itupun harus Anda komunikasikan dengan provider supaya semuanya berjalan lancar.
Mari komunikasikan semuanya termasuk hal-hal berikut ini:
SIGHT: coba komunikasikan kepada provider Anda tentang penataan cahaya lampu di ruang bersalin, kecuali jika Anda phobia gelap, maka cahaya yang temaram atau remang akan membuat Anda lebih rileks. Nah komunikasikan kepada mereka apakah neon atau lampunya bisa di redupkan, namun jika tidak memungkinkan maka coba carilah kecamata tidur yang bisa membuat Anda merasa lebih nyaman. Nah tentang cahaya dan hubungannya serta pengaruhnya dengan proses persalinan dapat Anda baca di artikel berikut : http://www.bidankita.com/childbirth/natural-childbirth/355-peran-melatonin-dalam-proses-persalinan.
Anda juga dapat membawa gambar yang Anda rasa bisa menghibur. Seorang klien saya membawa gambar hewan peliharaannya di HP saat proses persalinan. Ada juga yang sengaja membawa bunga segar untuk diletakkan di ruang bersalin dimana tujuannya adalah sebagai titik focus pengalihan perhatiannya ketika dia merasa kurang nyaman. Nah coba komunikasikan hal ini dengan provider Anda.
BAU: Seiring dengan lampu dan dekorasi lainnya, Anda dapat menyesuaikan bau ruang. Mungkin Anda tidak diizinkan untuk membakar lilin atau dupa, tetapi Anda mungkin boleh membawa minyak esensial. Jadi anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke botol (apapun minyak yang Anda suka) dan kemudian menyemprot ruangan untuk membantu menciptakan aroma yang lebih menyenangkan. SUARA: suasana dan suara yang ada di Rumah sakit seringkali berisik dan jauh dari ketenangan. Ada wanita lain yang juga sedang melahirkan di sebelah, atau wanita lain yang sedang teriak-teriak karena melahirkan, ada staf yang sedang mengobrol, dan interkom atau suara telp yang bordering setiap saat, dan seringkali suara berisik tersebut membuat Anda merasa tidak nyaman. Nah Membawa musik Anda sendiri untuk meredam suara lain dapat membantu membuat Anda nyaman. Bawaah Mp3 atau Mp4 atau headset untuk mendengarkan music-musik yang anda sukai.
RASA/MERASA (Kinestetik): baju seragam untuk klien di rumah sakit atau kadang bantal di rumah sakit seringkali terasa agak kasar dan gatal. Anda dapat mempertimbangkan membawa bantal Anda sendiri atau sarung bantal serta pakaian Anda sendiri (namun tetap komunikasikan kepada provider). Nah jika Anda diijinkan membawa baju sendiri, saya ingatkan untuk memakai rok panjang dan t shirt yang longgar atau ber-kancing depan agar ketika dibutuhkan untuk di buka akan selbih mudah.
TASTE/RASA (Gustatory): Banyak dari kita menemukan kenyamanan dalam rasa dan tekstur makanan. Nah seperti yang saya sudah kemukakan di atas, cobalah makan atau nyemil makanan ringan yang Anda suka. Seperti klien saya bunda Sari yang sempat makan swekee goring tepung di saat sebelum dia mengejan dan di sela kontraksi. KEBEBASAN BERGERAK! Ini yang HARUS Anda tanyakan dan kemukaan kepada provider jauh-jauh hai sebelumnya. Intervensi rutin dapat menghambat pada kebebasan bergerak dan tingkat kenyamanan secara umum. Beberapa di antaranya dapat dinegosiasikan Misalnya, Anda yang terhubung ke janin monitor eksternal (EFM) sepanjang dapat sangat mengurangi kemampuannya untuk bergerak di sekitar ruangan, pemasangan infuse secara rutin juga dapat membuat Anda tidak bebas untuk bergerak
Nah supaya menghindari intervensi rutin yang sebenarnya tidak perlu, maka trik yang dapat Anda lakukan adalah LAMBAT-lah datang ke RS. Tinggallah di rumah selama Anda merasa nyaman. (Ini adalah saat di mana sebenarnya Anda perlu memiliki seseorang doula atau bidan pendamiping yang tahu hal kapan harus ke rumah sakit). Semakin banyak waktu yang bisa Anda pakai dalam kenyamanan di rumah Anda sendiri, maka hormon oksitosin, akan mengalir dengan lancar di tubuh Anda. tentunya ini juga dipertimbangkan dengan jarak rumah dengan provider, serta jarak tempuhnya (dalam hitungan jam). Jika dekat dan kurang dari 2 jam perjalanan, tetaplah dirumah hingga kontraksi terasa lebih kuat dan intens, sekitar 2-3 x dalam 10 menit dengan durasi > 30 detik.
Nah semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda
Salam Hangat
Yesie Aprillia